Selama bertahun-tahun, dapur-ruang makan berkonsep terbuka mendominasi desain rumah. Kini, desainer interior semakin melihat adanya perubahan: ruang makan formal kembali hadir. Ini bukan sekadar nostalgia; hal ini mencerminkan perubahan gaya hidup dan penekanan baru pada pengumpulan yang disengaja. Pertanyaannya bukanlah apakah ruang makan formal sudah kembali lagi—itulah mengapa ruang makan formal tidak pernah benar-benar ditinggalkan bagi sebagian orang, dan mengapa ruang makan formal kini menjadi lebih relevan dari sebelumnya.
Pergeseran Kembali ke Ruang yang Ditentukan
Meningkatnya gaya hidup terbuka bertepatan dengan meningkatnya pekerjaan jarak jauh dan hiburan santai. Pulau dapur menjadi titik fokus, mengaburkan batas antara memasak, makan, dan bersosialisasi. Namun, seiring dengan stabilnya rutinitas dan masyarakat kembali menerima tamu yang lebih terstruktur, keinginan untuk memiliki ruang khusus pun muncul.
Menurut Victoria Holly, seorang desainer yang berbasis di Los Angeles, ruang makan formal sedang mengalami “renaisans.” Ia mengamati bahwa orang-orang kembali memprioritaskan area khusus untuk hiburan, sebuah kebutuhan yang tidak dapat ditiru oleh ruang santai.
Daya Tarik Abadi dan Harmoni Arsitektur
Beberapa desainer berpendapat bahwa ruang makan formal tidak pernah ketinggalan zaman. Stephanie Abernathy dari Studio Wellington menegaskan bahwa ruang-ruang ini “klasik” dan memenuhi fungsi mendasar: meningkatkan pengalaman bersantap menjadi pengalaman berbeda.
Kesesuaian ruang makan formal juga sangat bergantung pada arsitektur rumah. Jennifer Jones dari Niche Interiors menjelaskan bahwa ruang-ruang ini sangat cocok untuk rumah tradisional yang tata ruangnya dirancang di sekelilingnya. Namun, ia mengakui bahwa desain berkonsep terbuka lebih cocok untuk rumah kontemporer.
Fungsionalitas di Rumah Modern
Meskipun Anda tidak mengadakan pesta makan malam mewah, ruang makan formal tidak harus menjadi ruang yang sia-sia. Desainer menyarankan beberapa cara untuk memaksimalkan kegunaannya:
- Desain Tujuan Ganda: Gunakan ruangan sebagai ruang fleksibel—ruang duduk kecil, kantor rumah dengan penyimpanan tersembunyi, atau area multifungsi.
- Pencahayaan Serbaguna: Pasang sakelar peredup untuk menyesuaikan suasana untuk berbagai aktivitas.
- Bar Bawaan: Integrasikan bar untuk menyederhanakan hiburan dan mengurangi perjalanan ke dapur.
- Meja Ekstensi: Memanfaatkan meja dengan daun untuk penggunaan sehari-hari, sekaligus dapat mengakomodasi pertemuan yang lebih besar bila diperlukan.
“Salah satu trik desainer favorit kami adalah dengan menggunakan meja makan ekstensi. Memanfaatkan meja makan yang lebih kecil untuk penggunaan sehari-hari dan makan keluarga memungkinkan lebih banyak ruang untuk aktivitas lain sepanjang tahun sambil memberikan kemampuan untuk menampung 10-12 orang saat berkumpul di hari libur.” — Jennifer Jones, Interior Ceruk
Ruang makan formal modern bukan tentang formalitas yang kaku; ini tentang menciptakan ruang yang menyesuaikan dengan gaya hidup Anda sambil menambahkan sentuhan intensionalitas dan keanggunan.
Kesimpulannya, kebangkitan ruang makan formal didorong oleh keinginan akan ruang yang terdefinisi, pengalaman yang lebih baik, dan fungsionalitas serbaguna. Baik Anda menganut tradisi atau menyesuaikannya dengan kehidupan modern, ruang makan formal membuktikan relevansinya yang abadi dalam desain rumah kontemporer.





























































