Pembeli memprioritaskan rumah siap huni, dan pemeliharaan yang tertunda dapat menghambat penjualan. Pakar real estat sepakat: proyek rumah tertentu lebih cepat menghalangi pembeli dibandingkan proyek lainnya. Menyelesaikan perbaikan ini di muka akan meningkatkan daya tarik dan nilai rumah.
Pemecah Kesepakatan #1: Dapur Kedaluwarsa
Dapur yang ketinggalan jaman seringkali menjadi cara tercepat untuk kehilangan pembeli. Lemari gelap, meja kerja usang, dan perlengkapan lama menandakan renovasi yang mahal dan tidak pasti.
“Perombakan dapur bisa mencapai puluhan ribu orang,” kata Lawrence Bellido, Presiden Orlando Regional Realtor Association (ORRA). “Pembeli khawatir tentang pipa tersembunyi, pekerjaan listrik, atau perubahan yang tidak diizinkan.”
Bahkan rumah yang megah pun bisa dibayangi oleh dapur yang terabaikan. Pembeli mungkin mengatakan mereka dapat mengabaikannya, tetapi kenyataannya mereka jarang melakukannya.
Mengapa Dapur Usang Membuat Pembeli Takut
Dapur yang ketinggalan jaman menyiratkan komitmen finansial dan waktu yang signifikan. Pembeli melebih-lebihkan biaya dan masalah tersembunyi.
- Biaya Renovasi: Pembeli menganggap dapur usang sebagai pengeluaran besar.
- Peralatan Usang: Mengganti peralatan yang tidak cocok dan tidak efisien menambah biaya yang dirasakan.
- Tata Letak yang Buruk: Dapur yang sempit atau tidak efisien tidak praktis dan menghalangi pembeli.
- Kurangnya Penyimpanan: Rak terbuka mungkin tampak trendi, tetapi pembeli membutuhkan penyimpanan yang fungsional.
4 Tanda Bahaya Lainnya untuk Pembeli
-
Jendela Retak atau Berangin: Mengganti jendela itu mahal. Jendela yang rusak menunjukkan kelalaian dan tagihan energi yang lebih tinggi.
“Dokumentasikan biaya perbaikan dan waktu penyelesaian dengan kontraktor, dan segala jaminan yang dapat dialihkan,” saran Alexei Morgado, rekanan real estate berlisensi dan CEO Lexawise. -
Atap Tua atau Rusak: Sirap yang hilang, melengkung, atau berubah warna membuat properti terlihat tidak terawat.
Morgado memperingatkan bahwa atap yang belum selesai bahkan dapat membatalkan perlindungan asuransi. -
Masalah Fondasi & Struktural: Perbaikan pondasi besar-besaran langsung menimbulkan tekanan bagi pembeli karena masalah keselamatan dan biaya. Retakan kecil pada tampilan masih memungkinkan terjadinya penjualan, namun transparansi sangat penting.
“Sesuaikan harga untuk mencerminkan perbaikan yang belum selesai, pastikan properti aman, bersih, dan siap untuk dipamerkan,” kata Morgado. -
HVAC yang Kedaluwarsa atau Tidak Terpelihara dengan Baik: Sistem HVAC yang tidak efisien atau rusak adalah tanda bahaya besar.
“Bersikaplah terbuka terhadap pembeli dan berikan penawaran atau rencana penyelesaian,” saran Bellido. “Penetapan harga yang realistis dapat membantu mengabaikan suatu proyek jika nilainya mencerminkan pekerjaan yang dibutuhkan.”
Intinya: Pembeli menginginkan rumah siap huni. Mengatasi masalah ini sejak awal dapat meningkatkan daya tarik dan harga jual properti Anda secara signifikan. Transparansi dan penetapan harga yang realistis adalah kunci untuk menghindari keraguan pembeli





























































