Lima Ruangan Dimana Karpet Merupakan Ide Buruk Menurut Kontraktor

16

Karpet menawarkan kenyamanan, kehangatan, dan harga yang terjangkau, namun area tertentu di rumah Anda bukanlah tempat yang tepat untuk itu. Para profesional industri secara konsisten memperingatkan agar tidak memasang karpet di zona dengan kelembapan tinggi dan lalu lintas tinggi, di mana kerusakan dan masalah pemeliharaan tidak dapat dihindari. Berikut rincian lima ruangan di mana Anda harus selalu memilih lantai keras, dan alasannya.

Kamar Mandi: Resep Mengatasi Jamur dan Busuk

Kamar mandi adalah lingkungan yang basah secara alami. Kebocoran, cipratan, dan tumpahan dari wastafel, pancuran, bak mandi, dan toilet dapat dengan cepat memenuhi serat karpet, menyebabkan bau tidak sedap, tumbuhnya jamur, dan pada akhirnya, kerusakan struktural pada lantai bawah.

Solusinya: Pilihlah bahan yang tahan air atau tahan air seperti vinil, laminasi, atau ubin. Permukaan ini lebih mudah dibersihkan dan tidak memerangkap kelembapan. Permadani dapat menambah kenyamanan tanpa risiko karpet jangka panjang.

Jalan Masuk: Tempat Pertemuan Kotoran dengan Bencana

Meskipun beberapa pemilik rumah mungkin mempertimbangkan karpet di pintu masuk, kontraktor menyarankan untuk tidak melakukannya, terutama di bagian dalam pintu. Air, lumpur, dan serpihan yang terus-menerus akan merusak karpet dengan cepat.

Perbaikannya: Pasang ubin kecil atau batu tepat di dalam pintu untuk menampung kekacauan awal, lalu beralih ke karpet lebih dalam. Ini meminimalkan keausan dari elemen luar ruangan.

Dapur: Minyak dan Tumpahan Tidak Tercampur

Dapur rentan terhadap tumpahan, terutama minyak dan minyak. Zat-zat ini sangat sulit dihilangkan dari karpet tanpa pembersihan menyeluruh oleh profesional. Bahkan kecelakaan kecil pun bisa meninggalkan noda dan bau permanen.

Alternatifnya: Pilih permukaan yang mudah dibersihkan seperti papan vinil mewah (LVP), laminasi, atau ubin. Bahan-bahan ini tidak akan menyerap tumpahan dan dapat dibersihkan dengan sedikit usaha.

Ruang Binatu: Kelembapan dan Kebocoran

Ruang cuci adalah zona kelembaban tinggi lainnya. Mesin cuci terkadang bocor, dan bahkan tanpa kebocoran yang terlihat, kelembapan dari siklus pencucian dan pengeringan dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan lumut. Karpet akan menyerap kelembapan ini secara diam-diam, sehingga menyebabkan kerusakan yang tidak terlihat.

Pilihan yang lebih baik: Vinyl, laminasi, atau ubin ideal untuk ruang cuci. Kayu keras juga bisa berfungsi jika Anda rajin mengatasi kebocoran apa pun dengan segera.

Ruang Lumpur dan Ruang Utilitas: Dirancang untuk Kotoran

Ruang lumpur, pada dasarnya, terkena kotoran, lumpur, dan puing-puing lainnya. Ruang utilitas sering kali berisi peralatan yang rentan bocor. Memasang karpet di area ini menjamin kerusakan yang cepat, noda, dan potensi kerusakan air.

Solusi tahan lama: Ubin, LVP, atau batu alam adalah pilihan terbaik untuk ruang lumpur, mengutamakan daya tahan dan kemudahan pembersihan. Untuk lingkungan yang sangat kotor, pertimbangkan beton atau batu bata untuk ketahanan maksimal.

Memilih lantai yang tepat untuk setiap ruangan bukan hanya soal estetika; ini tentang mencegah perbaikan yang mahal dan menjaga lingkungan rumah yang sehat. Kontraktor secara konsisten merekomendasikan permukaan keras di area yang rentan terhadap kelembapan atau lalu lintas pejalan kaki yang padat untuk menghindari masalah jangka panjang.